Text
The Clash of ijtihad fundamentalist versus liberal muslim
Buku ini membahas perbedaan pandangan antara Muslim fundamentalis dan liberal dalam konteks pemikiran Islam di Indonesia. Hisanori Kato mendefinisikan fundamentalisme sebagai pendekatan yang sangat berpegang teguh pada teks-teks asli agama tanpa fleksibilitas terhadap interpretasi baru. Sementara itu, Islam liberal didefinisikan sebagai pandangan yang menerima pengaruh pemikiran Barat sambil tetap mempertahankan identitas keislaman.
Buku ini menghadirkan pandangan dari tokoh-tokoh dengan kedua pendekatan tersebut. Kontributor yang dianggap liberal meliputi Abdurrahman Wahid dan Luthfi Assyaukanie, sedangkan dari pihak fundamentalis terdapat tokoh seperti Abu Bakar Ba’asyir dan Ismail Yusanto. Buku ini juga menyajikan topik yang kompleks seperti peran wanita dalam Islam, yang diperdebatkan oleh berbagai pihak dari kedua kubu dengan penggunaan ijtihad atau penalaran individu terhadap hukum Islam.
Topik lain seperti interpretasi jihad juga diulas melalui lensa historis dan modern, menunjukkan bagaimana makna jihad telah berubah dari perang fisik menuju upaya moral dan sosial tergantung pada konteksnya. Kato menunjukkan bahwa Muslim liberal cenderung lebih kontekstual dalam menerapkan ijtihad, sedangkan Muslim fundamentalis sering kali mengabaikan konteks lokal atau historis dalam interpretasi mereka.
| B03287 | 297.63 CLA c | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain