Cyber Library

Universitas Nasional

  • OPAC
  • Website Perpustakaan
  • Kontak Kami
  • Login Librarian
  • Member Area
    Registration Visitor Login Member
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jago Tanpa Guru Percakapan Bahasa Korea : Otodidak Belajar Percakapan Bahasa Korea untuk Pemula

Text

Jago Tanpa Guru Percakapan Bahasa Korea : Otodidak Belajar Percakapan Bahasa Korea untuk Pemula

Oktamaya, Dita - Nama Orang; Dae, Soe Lar - Nama Orang;

Sekitar dua dekade terakhir, popularitas budaya Korea di Indonesia berkembang dengan pesat dan kian meluas secara global. Penerimaan publik terhadap keberadaan budaya Korea ini kemudian melahirkan sebuah fenomena yang sering disebut sebagai Hallyu atau Korean Wave. Fenomena Hallyu ini saat ini hampir selalu ditemui dan sedikit banyak memberikan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari para penikmatnya. Bahkan, beberapa tahun terakhir, fenomena ini bukan hanya menjangkiti para generasi muda, melainkan juga lintas generasi.



Seperti negara tetangganya, Jepang dan China, Korea juga memiliki sistem abjad sendiri. Hal ini yang sering kali membuat seseorang merasa kesulitan pada saat ingin belajar bahasa Korea. Karena selain mempelajari kosakata dan tata bahasanya, seseorang yang ingin belajar bahasa Korea terlebih dahulu harus mempelajari Hangeul atau aksara Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443. Sebelumnya, Korea berkomunikasi dengan 'meminjam' aksara dari bahasa China. Setelah perpindahan budaya, bangsa Korea mulai menggunakan sistem Hangeul ini dalam tata bahasa mereka.



Aksara Hangeul mungkin tampak seperti tulisan yang berbentuk simbol seperti aksara Tionghoa. Namun, sebenarnya Hangeul ini merupakan sebuah abjad fonetik atau alfabet. Sebagaimana alfabet yang lainnya, setiap huruf Hangeul akan melambangkan satu bunyi yang berbeda, baik bunyi vokal maupun konsonan. Huruf Hangeul berjumlah 40 karakter, yang terdiri atas 21 huruf vokal dan 19 huruf konsonan, baik yang tunggal maupun gabungan.


Ketersediaan
B25848495.7 DAE jCyber Library UnasTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
B25849495.7 DAE jCyber Library UnasTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
495.7 DAE j
Penerbit
Yogyakarta : Pixelindo., 2023
Deskripsi Fisik
128 hlm ; 13,5 x 20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786235479743
Klasifikasi
495.7
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kamus
References
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Cyber Library
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Universitas dan Akademi-Akademi Nasional didirikan oleh Pimpinan Universitas Nasional pada tahun 1970. Sejak berdiri hingga tahun 1973, Perpustakaan menempati ruang seluas +/-20 m2 di Jl.Kalilio No. 17-19 Jakarta,


Statistik Pengunjung Web

Hari Ini :

Pekan Terakhir :

Bulan Terakhir :

Keseluruhan :

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik