Text
Doktrin agama : Syekh ABD Al-Karim Al-Bantani dalam pemberontakan petani banten 1888
Meskipun rakyat Banten memiliki tradisi memberontak, rasanya tanpa ada legitimasi yang disampaikan oleh Abd al-Karim al-Bantani, yaitu kedatangan Imam Mahdi menjelang peringatan terakhir Nabi Muhammad SAW, mendirikan Negara Islam (Dar al-Islam), dan memimpin pemberontakan tersebut, agaknya tidak mungkin rakyat akan bertindak sejauh itu. Haji Tubagus Ismail, dan Haji Wasid melakukan pemberontakan.
Dengan demikian, para pemimpin pemberontakan tersebut memiliki jalan masing-masing rasional untuk melakukan protes terhadap penguasa kolonial di mana sebelumnya mereka tidak merasa, cara-cara yang sah tidak tersedia untuk menyatakan protes atau mengajukan keberatan terhadap kebijakan kolonial.
B02393 | 291.17 ISN d | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain