Text
Identitas poskolonial "gereja suku" dalam masyarakat sipil
Identitas terbentuk melalui representasi diri berhadapan dengan dan dalam resistensi terhadap representasi pihak yang kuat atas diri suatu komunitas. Di dalamnya, terkandung proses perjumpaan dan negoisasi dan lebih sebagai hasil proses kontestasi~sementara terhadap yang lain, bukan suatu fiksasi. Dan di tengah masyarakat yang telah mengalami kolonialisme yang panjang, menemukan identitas sama dengan mengajukan ikhtiar perubahan sosial atau perluasan kebebasan dalam ruang publik.
B02560 | 261.8 SIN i | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain