Text
Belajar EQ dan SQ dari sunah nabi
Kecerdasan adalah sebuah misteri. Sebagai proses berpikir, cerdas berarti mampu memberikan definisi, makna dan keputusan secara cepat, tepat dan akurat. Keputusannya sedemikian kokoh, sebab ia didasarkan pada kelengkapan pengetahuan, dalamnya pengalaman dan runcingnya keyakinan. Muhammad Saw selain disifati dengan sifat shiddiq (benar), amanah (dapat dipercaya) dan tabligh (transparan), juga disifati sebagai seorang fathanah (cerdas). Baik dalam kapasitasnya sebagai manusia biasa, maupun sebagai seorang rasul. Semua ucapan, pikiran, tindakan dan perasaannya dikemukakan dengan dasar argumen yang meyakinkan. Tidak hanya diakui oleh para sahabat dan kaum mukmin pada umumnya, namun kecerdasan Muhammad Saw juga diakui oleh para pemuka Yahudi dan Nashrani. ''Semangat yang ingin dibangun oleh buku ini bukan pada penjelasan diferensiatif antara rasio, emosi, dan spiritualitas. Justru buku ini beruaha menjembatani semuanya melalui penjelasan sunah Nabi. Islam tidak mengenal dikotomi antara jasmani dan ruhani, antara ruh dan jasad. Keduanya memiliki ikatan fungsional dalam membangun tatanan kehidupan sosial yang dipandu oleh nilai-nilai spiritual (ilahiah
B02577 | 153.1 NAJ b | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain