Text
Sebuah buku adalah setetes ilmu
Ketika Islam masuk ke Jawa," ujar Kuntowijoyo dalam Paradigma Islam (Mizan, 1991, h. 368), "budaya Islam menjadi lentur. Masjid-masjid muncul dengan atap tumpang, menara, kolam, dan gerbang di sekitar. Dalam sastra muncul Serat Menak dengan Wong Agung Jayengrana yang mirip Arjuna, dengan punakawan Marmaya dan Marmadi, seperti Petruk dan Gareng. Buku primbon Betal Jemur menyulap Mujarobat menjadi mantra-mantra Jawa. Sunan Kalijaga ber-tapa di sungai sampai tubuhnya ditumbuhi pepohonan. Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, menjadi nama berbagai jenang dalam upacara selamatan seribu hari. Gejala ini menarik perhatian, karena begitu sibuknya sebuah budaya baru muncul karena sentuhan Islam.
B02685 | 297 SEB s | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain