Text
Insan kamil : konsepsi manusia menurut Islam
Setiap agama atau ideologi sekuler, menurut Iqbal, pasti memiliki anggapan dasar tentang manusia, secara inplisit atau eksplisit. Seperti telah diperlihatkan dalam sejarah, anggapan dasar tentang manusia ini sangat mempengaruhi sistem sosial yang diciptakannya. Oleh sebab itu, orang perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada agama-agama besar, seperti Hindu, Budha, Yahudi, Konfusius, Kristen, dan Islam, atau kepada ideologi-ideologi modern, seperti Liberalisme, Kapitalisme, Marxisme, Neo-Fasisme atau Sosialisme Humanis, sehubungan dengan konsep mereka tentang manusia.
Buku ini mencoba mengungkapkan pandangan dasar Islam tentang manusia, lewat sebuah refleksi Alquran, beberapa aliran teologi dan pandangan para pemikir Islam, mulai dari yang tergolong filosof, seperti Al Ghazali, Ibnu Sina, dan Iqbal, yang sufi, seperti Al Jilly dan Ar-Raniry, yang ilmuwan, seperti Ibnu Khaldun dan Nasr, serta yang intelektual mujahid, seperti Ali Shari’ati dan Ayatullah Mutahhari. Masing-masing mencerminkan suasana dan semangat zamannya, sehingga menghasilkan pandangan yang berbeda tentang manusia, walaupun bersumber pada ajaran yang satu, Islam.
Untuk mengembangkan konsepsi manusia menurut Islam, perlu dilakukan pengkajian dari sumber asli, yaitu Alquran, sunah, dan sejarah Nabi. Tetapi sebelum itu perlu digali sumber tradisi pemikiran Islam sendiri seperti yang dicoba disajikan oleh buku yang ditulis oleh intelektual muda Islam sendiri ini.
B02763 | 297.02 INS i | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain