Text
Komunikasi pengendalian dan komunikasi pengawasan
Dalam teori sosial terdapat asumsi yang diajukan oleh se- bagian ilmuwan sosial bahwa suatu pendapat dan kebijak- sanaan hanya dapat dicapai melalui "pertentangan pendapat" sebagai syarat untuk kemajuan suatu masyarakat. Benarkah itu?
Asumsi ini "tidak mutlak benar", apabila ditinjau dari sudut pandang Ilmu Komunikasi - sebuah disiplin inter- disipliner-yang memanfaatkan "komunikasi" sebagai mata rantai utama antara "pengendalian masyarakat" (social engi- neering) dan "pengawasan sosial" (social control) untuk mencapai konsensus pendapat dan kebijaksanaan, demi kemajuan suatu masyarakat secara demokratis.
Implikasi teori komunikasi untuk kemajuan masyarakat Indonesia pun jelas. Bahwa, apabila ideal Masyarakat De- mokrasi Pancasila ingin diwujudkan, maka diperlukan kon- sensus pendapat dan kebijaksanaan yang dibentuk melalui banyak komunikasi dengan banyak arah dan banyak pihak yang saling mempengaruhi, termasuk antara lain media mas- sa sebagai penghimpun utama berbagai pendapat yang ber- serakan dan sebagai salah satu mekanisme pengawasan so- sial serasi-formal-politik yang mengadakan komunikasi dengan pemerintah dan masyarakat.
B03803 | 302 SUS k | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
B03805 | 302 SUS k | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain