Text
Etika komunikasi : manipulasi media, kekerasan, dan pornografi
Ketakberdayaan atas dominasi struktur ekonomi-92 politik yang ada, telah semakin menjadikan komunikasi sebagai perilaku para aktor sosial yang berkiblat pada rasionalitas instrumental. Karenanya, di perguruan tinggi, Ilmu Komunikasi dipelajari untuk memperoleh kemampuan pencapaian tujuan manipulasi, dominasi, dan persuasi, baik dalam merebut konsumen, khalayak, publik, ataupun lawan politik. Ilmu Komunikasi, dengan demikian, menjadi bagian dari sirkuit akumulasi modal dan kuasa. Dalam konteks seperti itu, konsep, etika komunikasi memang menjadi oxymoron. Apa yang tertuang dalam buku ini bisa menjadi awal untuk memasukkan kembali etika dalam komunikasi, sebagai bekal resistansi kita, para pelaku sosial, terhadap struktur yang telah menjadikan komunikasi dan Ilmu Komunikasi sebagai aktivitas manipulatif dan alat dominasi.
Dedy N. Hidayat, Ph.D., Ketua Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia
Dewasa ini, dunia media telah habis-habisan didikte oleh logika pasar dan determinisme ekonomi serta teknologi. buku ini memberikan analisis mendalam yang membuat kita sadar, komunikasi akan hancur bila kita merelakan media menjadi instrumen buta bagi kepentingan pasar, ekonomi, dan teknologi. Kita dicerahkan, jangan sampai kita hanya pandai mengemas berita, tetapi juga mendasari penyajian berita dengan etika komunikasi. hanya dengan demikian dunia media dapat menjawab kerinduan dan kebutuhan terdalam para pembaca, pendengar, atau pemirsanya.
B03636 | 302.2 HAR e | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
FSP00563 | 302.2 HAR e | Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
FSP00627 | 302.2 HAR e | Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
B03637 | 302.2 HAR e | Cyber Library Unas | Tersedia |
B03638 | 302.2 HAR e | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain