Text
Hermeneutika Pascakolonial
Makalah ini membahas urgensi hermeneutik poskolonial sebagai pendekatan kritis dalam menafsirkan teks-teks suci dan struktur sosial, khususnya dalam konteks budaya Indonesia yang masih terpengaruh oleh kolonialisme. Hermeneutik poskolonial dipaparkan sebagai pendekatan yang dapat membebaskan interpretasi dari metode kolonial yang bias dan mengatasi dominasi budaya Barat yang selama ini mengakar dalam teologi dan studi biblis. Pendekatan ini juga diusulkan untuk menganalisis isu struktur gender yang seringkali didukung oleh tradisi patriarkal dalam agama, budaya, dan sistem sosial, yang mengakibatkan ketidakadilan terhadap perempuan dan, secara lebih luas, menciptakan ketidakseimbangan dalam relasi sosial dan ekonomi. Melalui hermeneutik poskolonial, struktur sosial ini dapat direkonstruksi untuk mencapai kesetaraan yang lebih adil dalam masyarakat. Makalah ini menekankan bahwa hermeneutik poskolonial penting dalam mengkritisi warisan kolonial yang ada serta mendorong perubahan yang lebih inklusif dan adil.
B27057 | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain