Text
Slow
Ada sesuatu dalam kesibukan yang menjadikan kita seakan punya nilai lebih. Apalagi dalam masyarakat yang menjunjung tinggi produktivitas seperti di kota besar. Semakin sibuk, semakin hebat. Sementara mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu bersantai justru dicibir, dilabeli 'pengangguran' atau 'pemalas'. Padahal, apa salahnya menjalani hari dengan lebih santai? Karena memang yang namanya hidup seharusnya dilakukan dengan kecepatan perlahan, persis seperti sedang berjalan dan bukan berlari.
Dalam buku ini, Greatmind menampilkan esai dari para figur publik seperti Dominique Diyose, Ayla DImitri, Andy F. Noya, Reza Gunawan, Dewi Lestari, dan masih banyak lagi, yang berbagi pemikirannya mengenai bagaimana menjalani hidup yang lebih perlahan.
Hidup di kota besar dengan ritme kehidupan yang serba cepat dan banyak tuntutan seringkali melahirkan pemikiran, sebenarnya apa sih yang sedang kita kejar? Pagi dengan cepat berganti ke malam, awal minggu cepat berlalu dan datanglah akhir pekan, lalu kemudian begitu juga dalam hitungan bulan dan tahun semuanya terasa cepat sekali berlalu.
Tidak ada yang salah menjadi lamban. Lamban bukan berarti berhenti. Lamban adalah bergerak dengan lebih santai dan hati-hati. Lewat buku Slow, kamu akan memahami lebih tentang apa itu slow living melalui diskusi bersama beberapa tokoh publik.
B27032 | 158.1 SLO s | Cyber Library Unas | Tersedia |
B27033 | 158.1 SLO s | Cyber Library Unas | Tersedia |
B27034 | 158.1 SLO s | Cyber Library Unas | Tersedia |
B27035 | 158.1 SLO s | Cyber Library Unas | Tersedia |
B27036 | 158.1 SLO s | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain