Text
Menelisik Sisi Pelik Desentralisasi Dan Praktik Pilkada
uku ini berisi pemaparan tentang berbagai masalah otonomi daerah Indonesia, seperti otonomi overdosis, benang kusut relasi pusat dan daerah, dan rumitnya mengelola dana desa. Tak cukup sampai di situ, dalam buku ini juga memberi penjelasan mengenai pilkada yang di telisik problematikanya, mulai dari pilkada serentak, politik dinasti, keperkasaan petahana, menanti sang penantang, sampai dengan rancangan pilkada yang berkualitas.
Dengan kajian yang komprehensif dan cermat, buku ini dapat menjadi buku sumber Anda dalam mendalami topik serupa. Buku ini diperuntukkan bagi para mahasiswa, peneliti, praktisi, dan umum.
Sinopsis Buku
Otonomi daerah itu mudah. Desentralisasi urusan pemerintahan itu sederhana. Pilkada itu ritual rutin demokrasi lokal. Tetapi, ketika dipraktikan di Indonesia yang majemuk berpenduduk sekitar 250 juta jiwa pada era reformasi satu dekade ini, ternyata semuanya menjadi pelik.
Secara umum pengertian desentralisasi adalah penyerahan kewenangan pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur kegiatan daerah berdasarkan asas otonomi. Hal ini telah diatur oleh Undang-Undang.
Pemerintah daerah diharapkan lebih mengetahui kebutuhan masyarakat dan wilayahnya sendiri. Dengan begitu, pemerintah daerah mampu mempercepat pelaksanaan pembangunan, mempercepat sosialisasi pembangunan, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap berbagai kebijakan.
B26897 | 351 DJO m | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain