Text
The Invisible Man
“All men, however highly educated, retain some superstitious inklings.”
Karya fiksi ilmiah ini menceritakan kisah menarik mengenai seorang ilmuwan albino bernama Griffin. Dia lahir sebagai seorang albino dan dia menjadi merasa dikucilkan oleh orang-orang sekitar. Ia malu karena kelainan pigmen yang dimiliki itu. Lalu, ia akhirnya ingin dirinya menjadi tidak terlihat oleh orang lain. Mimpinya ini akhirnya terwujud ketika dia menemukan bahwa dia bisa membuat benda menjadi tidak terlihat. Awalnya dari gelas, bantal, karpet, kemudian kucing. Sampai akhirnya, ia juga mengubah dirinya menjadi tidak terlihat. Bagaimana kisah Griffin.selanjutnya. Yuk, simak hingga akhir di The Invisible Man!
Sang penulis, Herbert George Wells adalah seorang novelis, jurnalis, sosiolog, sekaligus sejarawan berkebangsaan Inggris. Ia lahir di Bromley, Kent, Inggris pada 21 September 1866 dan meninggal pada 13 Agustus 1946 di London. Dia terkenal karena novel fiksinya, seperti The Time Machine dan The War of the Worlds, kemudian komik yang dibuatnya, antara lain Tono-Bungay dan The History of Mr. Polly. Bersama dengan Jules Verne, Wells disebut sebagai "Bapak Fiksi Ilmiah"
B26687 | 823 | Cyber Library Unas | Tersedia |
B26688 | 823 | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain