Text
Dubliners
James Joyce, Irish novelist, noted for his experimental use of language in such works as Ulysses (1922) and Finnegans Wake (1939). Joyce's technical innovations in the art of the novel include an extensive use of interior monologue; he used a complex network of symbolic parallels drawn from the mythology, history, and literature, and created a unique language of invented words, puns, and allusions.
This work of art reflects life in Ireland at the turn of the last century, and by rejecting euphemism, reveals to the Irish their unromantic realities. Each of the 15 stories offers glimpses into the lives of ordinary Dubliners, and collectively they paint a portrait of a nation.
Joyce, novelis Irlandia, terkenal karena penggunaan bahasa eksperimentalnya dalam karya-karya seperti Ulysses (1922) dan Finnegans Wake (1939). Inovasi teknis Joyce dalam seni novel ini mencakup penggunaan monolog interior yang ekstensif; dia menggunakan jaringan paralel simbolis yang kompleks yang diambil dari mitologi, sejarah, dan sastra, dan menciptakan bahasa yang unik dari kata-kata, permainan kata, dan kiasan yang diciptakan.
Karya seni ini mencerminkan kehidupan di Irlandia pada pergantian abad terakhir, dan dengan menolak eufemisme, mengungkapkan kepada orang Irlandia realitas tidak romantis mereka. Masing-masing dari 15 cerita menawarkan sekilas kehidupan warga Dublin biasa, dan secara kolektif mereka melukis potret suatu bangsa.
B26672 | 823 JOY d | Cyber Library Unas | Tersedia |
B26673 | 823 JOY d | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain