Text
Dalam Mihrab Cinta
Siang itu Pesantren Al Furqon yang terletak di daerah Pagu, Kediri, jawa timur, geger. Pengurus Bagian Keamanan menyeret seorang santri yang diyakini mencuri. Beberapa orang santri terus mengejar santri berambut gondrong itu. Santri itu mengaduh dan minta ampun. "Ampun, tolong jangan pukul saya. Saya tidak mencuri!" Santri yang mukanya sudah berdarah-darah itu mengiba. "Ayo mengaku!" teriak seorang santri. Si rambut gondrong dikunci di gudang pesantren, kedua tangan dan kakinya diikat, air matanya meleleh. Ia meratapi nasibnya. Sepuluh menit kemudian, pintu gudang terbuka. Ia ketakutan, tanpa disadari ia kencing di celana. Pak Kyai pengasuh pesantren masuk dengan wajah dingin.
B26485 | 813 SHI d | Cyber Library Unas | Tersedia |
B26486 | 813 SHI d | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain