Text
Keperawatan Berbasis Budaya Sebagai Intervensi Masalah Stunting di Indonesia
Stunting masih menjadi masalah kesehatan di berbagai negara berkembang, termasuk di Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Berdasarkan kerangka konseptual WHO tentang stunting, salah satu aspek yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah sosial budaya.
Tingginya angka stunting di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh faktor budaya dalam pelayanan kesehatan misalnya, kepercayaan masyarakat terkait dengan pantangan atau larangan mengkonsumsi makanan tertentu sehingga mengurangi pemenuhan gizi pada anak.
Di beberapa daerah masih ada masyarakat yang menganggap stunting sebagai sesuatu yang wajar dan bukan masalah yang harus diatasi dengan intervensi medis. Bahkan mereka menganggap bahwa kondisi tubuh seperti itu sebagai anugerah Tuhan untuk disyukuri atau itu terjadi karena memang begitulah seharusnya. Keyakinan tersebut tentunya berdampak pada praktik pemberian nutrisi bagi ibu hamil dan bayi. Nilai budaya dan gaya hidup yang tidak mendukung membuat pemberian intervensi gizi spesifik yang negatif. Selain itu masih minimnya pelayanan perawatan/kesehatan yang berbasis budaya dalam Masyarakat.
Buku ini mencakup pemahaman tentang bagaimana budaya dapat mempengaruhi kesehatan Masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan transcultural nursing, diharapkan buku ini dapat berperan menyelesaikan masalah stunting di Indonesia. Transcultural nursing/keperawatan transkultural berfokus kepada bagaimana budaya dapat berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan stunting.
B26163 | 615.8515 CHO a | Cyber Library Unas | Tersedia |
B26164 | 615.8515 CHO a | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain