Text
Rihlah Ibnu Jubair
Perjalanan haji umat Muslim dari berbagai negeri pada masa lalu selalu punya cerita menarik. Namun, tak semua cerita itu ditulis sehingga menjadi data sejarah yang penting dan berharga. Ibnu Jubair adalah pengecualian. Tokoh yang dikenal sebagai ahli sejarah, geografi, sastra, dan ulama besar Andalusia abad ke-12 ini melakukan rihlah untuk menunaikan rukun Islam terakhir itu sekaligus mencatat apa saja yang terjadi selama perjalanan. Mulai dari keadaan di laut, kota-kota, geografi dan iklim, bangunan-bangunan dan arsitektur, pusat-pusat ilmu pengetahuan, tempat-tempat suci, masyarakat dan tradisinya, hingga kondisi politik yang tengah memanas antara penguasa Eropa-Kristen dengan Sultan Shalahuddin al-Ayyubi jelang Perang Salib III.
Rihlah Ibnu Jubair dimulai dari Granada (Andalusia) menyusuri pesisir utara Afrika, hingga sampai ke Alexandria, lalu ke Kairo, kemudian ke Jeddah lewat Laut Merah dan berakhir di Tanah Suci Mekkah dan Madinah. Setelah itu, pulang melalui jalur darat melewati Baghdad, Mosul, Aleppo, Damaskus, Tyre, lalu berlayar menuju Sisilia sebelum kembali lagi ke Andalusia. Ditulis secara kronologis, runut, dan detail seperti reportase jurnalistik hari ini, buku yang menginspirasi Ibnu Batutah dua abad kemudian untuk melakukan perjalanan yang lebih jauh ini, menjadi salah satu karya paling elegan dan terkenal dalam khazanah klasik Islam Abad Pertengahan. Ia juga menjadi rujukan utama para peneliti sejarah baik dari kalangan Muslim maupun Barat hingga saat ini.
B25816 | 956.01 JUB r | Cyber Library Unas | Tersedia |
B25817 | 956.01 JUB r | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain