Text
Cermin Diri
Perkembangan zaman yang serba cepat menuntut kita sigap dan luwes mengikuti irama zaman. Namun tidak sedikit di antara kita terperangkap menjadi petarung zaman yang pada akhirnya membuat semua aktivitas kita hambar dan penuh basa basi.
Sebenarnya itu semua tidak akan terjadi bila kita mengoptimalkan kesadaran dan membuka diri selalu menghayati keseharian. Bekerja memang sebuah keharusan tetapi merefleksikan pekerjaan jauh lebih penting karena di situlah kita menemukan perigi di tengah tandusnya kompetisi hidup di masa sekarang.
Sudasi Harsono menghadirkan pemikiran reflektifnya berangkat dari pengalaman konkrit manusia pada umumnya, sehingga gagasannya menjadi sangat akrab dengan kita. Dipilihnya kata 'cermin' karena ia yakin bahwa cermin hanya akan memantulkan apa yang diterimanya, ia (baca: cermin) menyampaikan apa adanya. Melalui cermin kenyataan dilihat apa adanya dan bukan apa yang seharusnya. Dengan kata lain sesuatu (benda, seseorang atau apapun itu) yang ditampilkan dalam cermin identik bahkan otentik. Jujur
B25646 | 158.1 HAR c | Cyber Library Unas | Tersedia |
B25647 | 158.1 HAR c | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain