Text
Antologi Bulan Desember
ranville adalah sebuah lingkungan di Downtown Vancouver yang Gra toko, dan hiburan dewasa lainnya. Distrik hiburan ini berpusat pada hamparan tujuh blok dari Granville Mall dan jalan-jalan di sekitarnya.
Dewan Kota Vancouver awalnya membangun distrik tersebut sebagai perusahaan minuman di pusat kota pada akhir 1990 an. Inisiatif ini datang dengan perpanjangan layanan minuman keras larut malam hingga pukul 3 pagi. Dan menurut laporan Polisi Vancouver, pengadaan usaha tersebut ternyata meningkatkan serangan kejahatan dan panggilan untuk bantuan polisi di daerah tersebut jauh lebih banyak dari musim sebelum itu.
Sebelum berdirinya distrik hiburan saat ini-di tempat yang sekarang-Granville Mall adalah rumah bagi sejumlah bioskop dan menjadikan Granville Street sebagai "Theatre Row" pada masa itu selama bertahun-tahun. Meskipun pada akhirnya, beberapa teater yang dulu ramai menjadi primadona harus ditutup dan digantikan dengan berbagai jenis tempat hiburan baru.
Namun, cerita ini bukan soal bagaimana proses pemerintah membangun ulang daerah Theatre Row itu menjadi sebuah blok untuk hiburan malam. Bukan juga soal penjabaran destinasi wisata yang ada di Vancouver, British Columbia, Kanada. Granville adalah sebuah cerita singkat yang sangat sederhana namun meninggalkan bekas luka yang sangat mendalam.
Sebab Desember tak pernah usai. Kadang ia mengakhiri sendu, kadang ia menjadi yang paling ahli dalam memulai rindu. Menggores luka yang begitu dalam, sampai membekas dalam waktu yang begitu lama. Desember bisa saja usai, tetapi waktu akan membuatnya datang kembali. Membawa kenangan demi kenangan yang akhirnya berubah menjadi lebam-membiru. Hujan akan menyambutnya dalam sebuah pelukan yang dingin. Dan air mata akan menatapnya dalam berisiknya ingatan-yang tak kunjung usai.
Antologi Bulan Desember menghadirkan tragedi-tragedi tak terlupakan di bulan Desember. Cinta sejati yang selalu hidup di dalam kepala Mark Wilson. Kasih dan sayang Hendry yang tak pernah tersampaikan. Penantian dari tahun ke tahun Regan yang menunggu kekasihnya untuk pulang. Kebengisan hidup yang dialami Sadewa. Dan penyesalan Sahara yang mestinya usai atas kekasih hatinya, Sastra.
B25384 | 813 TEN a | Cyber Library Unas | Tersedia |
B25385 | 813 TEN a | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain