Text
Kahlil Gibran: Setitis Air Mata, Seulas Senyum
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata, “Aku turut berbahagia untukmu.”
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi. Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi, ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Berisi puisi-puisi dan syair pilihan karya Kahlil Gibran. Tema yang diambil sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti cinta dan rindu, kesedihan dan juga kebahagiaan, kebebasan, persahabatan, keluarga, kasih sayang, keinginan, jodoh, pernikahan, dan kehidupan serta kematian. Syair-syair tersebut begitu mendalam maknanya, dan senantiasa menarik, seperti tidak pernah bosan untuk dibaca.
Kahlil Gibran berbicara tentang sesuatu yang mendasar dalam hidup. Sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dan tak terpisahkan dari diri kita. Seperti cinta dan rindu, kesedihan dan kebahagiaan, kebebasan, persahabatan, keluarga, kasih sayang, keinginan, jodoh, pernikahan, juga tentang kehidupan dan kematian. Syair-syair Gibran mengajak kita untuk berselancar ke relung rahasia diri kita sendiri.
B25250 | 811 GIB k | Cyber Library Unas | Tersedia |
B25251 | 811 GIB k | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain