Text
Potensi medisinal buah ramania (Bouea macrophylla)
Ramania atau gandaria (Bouea macrophylla) adalah salah satu buah-buahan kekayaan alam Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ramania tersebar di berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Kepulauan Maluku, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa. Selain di Indonesia, ramania juga tumbuh subur di Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara-negara Asia lainnya. Ada beberapa varitas ramania yang dikenal, yang berbeda dalam bentuk daun dan buahnya, juga rasa buahnya, ada yang sangat asam, asam agak manis, manis agak asam, atau manis. Di Kalimantan Selatan paling tidak dikenal 4 varitas ramania, yaitu ramania pipit, ramania hintalu, ramania harang, dan ramania tembaga. Di Thailand paling tidak dikenal 3 varitas ramania, yaitu maprang prieyo, maprang wan, dan mayong chid. Di berbagai daerah di Indonesia juga terdapat berbagai varitas ramania, namun belum dilakukan penelitian yang lengkap dan mendalam tentang hal ini.
Buah ramania mengandung banyak zat-zat nutrisi dan juga senyawa-senyawa kimia yang memiliki potensi medisinal, seperti senyawa-senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, antrakuinon, saponin, antosianin, vitamin C, dan senyawa-senyawa bersifat antioksidan lainnya. Senyawa-senyawa bersifat antioksidan memiliki potensi medisinal yang besar karena dapat memerangi radikal bebas yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit, antara lain diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, serta gangguan kesehatan lainnya. Buah ramania juga mengandung banyak serat pangan, baik serat pangan larut maupun tak larut, yang dapat mencegah penyerapan kolesterol dan senyawa-senyawa lemak lainnya.
Berbagai hasil penelitian membuktikan bahwa bagian-bagian tumbuhan ramania, terutama daging buah, biji, daun, dan batang ramania memiliki berbagai aktivitas biologis, antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker, mencegah dislipidemia, mencegah aterosklerosis, dan anti-photoaging. Oleh sebab itu, ramania memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, baik sebagai makanan, makanan atau minuman fungsional, maupun sebagai nutrasetikal.
B24461 | 634.5 SIN p | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
B24466 | 634.5 SIN p | Cyber Library Unas | Tersedia |
B02077 | 634.5 SIN p | Cyber Library Unas | Tersedia |
B02093 | 634.5 SIN p | Cyber Library Unas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain