Text
Politik Identitas: Problematika dan Paradigma solusi Keetnisan Versus Keindonesiaan di Aceh, Riau, Bali dan Papua
Politik identitas secara sederhana dimaknai sebagai strategi politik yang memfokuskan pada pembedaan dan pemanfaatan ikatan primordial sebagai kategori utamanya. Politik identitas dapat memunculkan toleransi dan kebebasan, namun di lain pihak, politik identitas juga akan memunculkan pola pola intoleransi, kekerasan verbal-fisik, dan pertentangan etnik dalam kehidupan.
Problematika kebangsaan kembali mengedepan tatkala bangsa ini memasuki era demokratisasi. Hal itu terutama terkait dengan hadirnya berbagai ekspresi kebangkitan primordialisme di berbagai daerah yang melandaskan diri pada nilai-nilai keetnisan, terutama di daerah Aceh, Riau, Bali, dan Papua. Hal-hal lain seperti kesamaan kepentingan, kesejarahan, faktor globalisasi, dan melonggarnya sistem pemerintahan turut menguatkan kesadaran etnis.
B22689 | 306.2 POL p | Cyber Library Unas | Tersedia |
B22690 | 306.2 POL p | Cyber Library Unas | Tersedia |
B22691 | 306.2 POL p | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain