Text
Ora obah, ora mamah : Studi kasus gender pada sektor informal di masa pandemi covid-19
Sebagaimana pengalaman banyak bencana, gender menjadi dimensi penting yang berkontribusi pada kerentanan, namun sekaligus seringkali luput dalam berbagai upaya penanganan bencana. Hal tersebut juga terjadi dalam penanganan bencana pandemi COVID-19 yang masih belum dilengkapi dengan pendekatan berbasis gender secara komprehensif. Pendekatan berbasis gender perlu dilakukan untuk melihat pola dan distribusi kerentanan, sehingga penanganan pandemi dapat secara efektif merespon kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Hal ini perlu menjadi perhatian, karena norma sosial yang tidak adil gender bisa menjadikan krisis justru mempertajam ketidakadilan gender yang sudah ada sejak sebelum krisis. Akibatnya, isu-isu gender tidak menjadi prioritas dalam penanganan pandemi, seperti persoalan peningkatan beban kerja domestik, risiko dan keterpaparan pada wabah yang berbasis gender, isu kekerasan berbasis gender, hingga dampak pada sektor ekonomi dan pemiskinan yang dihadapi perempuan. Buku ini merupakan hasil studi yang dilakukan untuk melihat dimensi sosial dan gender dari pandemi pada perempuan, khususnya pada perempuan di sektor informal.
B19127 | 303.4 ORA o | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain