Text
Filsafat ilmu
“Filsafat adalah induk semua ilmu,” demikianlah kata para filosof. Pada awalnya, memang cakupan objek filsafat lebih luas dibandingkan ilmu; ilmu hanya terbatas pada persoalan empiris saja, sedangkan fisafat mencakup objek empiris maupun non-empiris. Namun, pada perkembangannya, filsafat berkembang menjadi bagian dari ilmu itu sendiri (terspesialisasi), seperti filsafat agama, filsafat hukum dan filsafat ilmu. Alasannya, filsafat tidak bias terus berada di awang-awang, tetapi ia juga harus membimbing ilmu.
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, ilmu semakin jauh dari induknya. Bahkan, telah mengakibatkan munculnya arogansi dan kompartementalisasi antara satu bidang ilmu dengan yang lainnya. Di sinilah filsafat berperan, yaitu menyatukan visi keilmuan dari berbagai disiplin ilmu. Dalam konteks ini, ilmu sebagai kajian filsafat sangat krusial untuk dibahas.
Buku ini merupakan buku wajib (daras) mata kuliah Filsafat Ilmu di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta. Pokok bahasannya mencakup sejarah perkembangan ilmu, objek, metode dan tujuan ilmu, serta hakikat sumber pengetahuan dan criteria kebenaran. Tak ketinggalan pembahasan sarana ilmiah. Pembahasan ini penting agar mahasiswa: (1) lebih kreatif dan inovatif dalam berfikir sesuai dengan auran-aturan ilmiah, (2) memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu, baik ontologism, epistemologis, maupun aksiologis; (3) menyadari bahwa ilmu yang diperoleh jauh dari mencukupi.
B01802 | 107 BAK f | Cyber Library Unas | Tersedia |
B27045 | 107 BAK f | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain