Text
Badan manusia dalam cahaya psikologi fenomenologis
Sampai saat ini kita masih saja merasa sulit untuk melukiskan secara tepat status badan manusia. Kita serentak dihadapkan dengan badan sebagai fenomen subjektif (aku adalah badanku), fenomen objektif (aku memiliki badanku), dan fenomen instrumental (badan adalah alat dari alat-alat dan media ekspresi). Lukisan badan dalam anatomi dan fisiologi memunculkan badan sebagai obyek, laksana mesin atau robot dari tipe tertentu, yang harus diperlakukan secara sama. Dimensi lain yang melekat pada badan manusia, seperti situasi konkret yang meliputinya, tidak atau kurang diperhatikan. Bagaimana kita dapat memahami badan manusia, badan kita dalam dimensinya yang lebih majemuk?
Psikologi fenomenologis — fokus utama pembahasan buku ini — berusaha memahami badan manusia secara multidimensional. Badan manusia dalam cahaya psikologi fenomenologis — terutama diuraikan oleh pengarang kemanaannya dalam Bab V sampai dengan Bab IX — kelihatan sebagai sumber pemaknaan, sebagai cara keberadaan yang unik dari manusia dalam dunia, dan akhirnya sebagai media ekspresi dari kehidupan roh manusia.
Buku ini merupakan bacaan wajib bagi mahasiswa psikologi di tingkat sarjana, yang mendapat kuliah psikologi fenomenologis.
B02095 | 155.2 BRO b | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain