Text
Berdamai dengan kematian
Dalam buku terdahulunya, Psikologi Kematian, penulis buku ini mengajak kita untuk menjadikan kematian sebagai pendorong munculnya optimisme. Dan, ajakan tersebut kembali diperkuat melalui buku yang ada di hadapan Anda sekarang ini. Bila ketakutan diganti dengan optimisme maka kematian akan mampu kita tempatkan seperti teman bagi kehidupan. Untuk itulah kita perlu berdamai dengan kematian. Bila itu bisa kita lakukan, ajal pun akan kita songsong dengan senyuman. Saat malaikat pencabut nyawa datang, kita tak sungkan untuk mengucapkan "Assalamualaikum ya Izrail. Silakan engkau ambil nyawaku.
B02112 | 155.937 HID b | Cyber Library Unas | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain